The Future is Brighter than You Think 
We believe in a brighter, positive future and a more sustainable tomorrow

To accelerate the world's transition to fully sustainable energy economy, we are a climate change company, we are an ecological transition company, we are on circular decarbonized economy, to propose the right solution for tomorrow

Today we’re operating off hundreds of millions of years of accumulated plant- and animal-based carbon. On our current path, we will fully exhaust this stored energy in only a few generations and, in the process, carbonize our atmosphere to such a degree that life as we know it will not be possible. If the planet is to continue to sustain life and enchant future generations, then we have to change.  

High Module Conversion Efficiency

Slower Power Degradation LID Mono PERC
MBB & Half-cut Technology
Solid PID  Resistance
Reduced Resistive Loss
Reduced Hot Spot Risk
Positive Power Tolerance
Higher Energy Yield With Lower Operating Temperature


 

Gold

Rp 25 jt

 
  • 4 pcs Mono Crystalline 510 wp
  • 4 in 1 MPPT 2000w Micro Inverter With Built in Wifi Monitoring
  • Ultra Light Aluminum Alloy Mounting Kit
  • Tier-1 Manufacturer with 25 Years Warranty

Platinum 

Rp 23 jt

+ Gold
  • 2x 4 pcs Mono Crystalline 510 wp
  • 2x 4 in 1 MPPT 2000w Micro Inverter With Built in Wifi Monitoring
  • 2x Ultra Light Aluminum Alloy Mounting Kit
  • Tier-1 Manufacturer with 25 Years Warranty

Diamond

Rp 21 jt

+ Platinum
  • 3x 4 pcs Mono Crystalline 510 wp
  • 3x 4 in 1 MPPT 2000w Micro Inverter With Built in Wifi Monitoring
  • 3x Ultra Light Aluminum Alloy Mounting Kit
  • Tier-1 Manufacturer with 25 Years Warranty

Electric Vehicle BuiltwithSolar

Get free BuiltwithSolar Gold package with every KONA EV purchase, only Rp 720 jt



Crypto Mining Decentralized Finance BuiltwithSolar

Get free BuiltwithSolar Gold package with every Antminer S19 purchase, only Rp 200 jt


 

Smart Home Office BuiltwithSolar

Get free BuiltwithSolar Gold package with every Smart Home Office purchase, only Rp 35 jt


 

Sistem Tenaga Surya

Sistem tenaga surya berbasis pada efek fotovoltaik yang ditemukan oleh Edmund Becquerel, seorang fisikawan Perancis pada tahun 1839. Beliau menemukan bahwa bahan tertentu akan memproduksi arus listrik kecil ketika terkena sinar matahari dalam eksperimen sel elektrolitnya.


Sinar matahari adalah paket-paket energi yang terpisah bernama foton. Energi yang terkandung di dalam foton berbeda menurut panjang gelombang masing-masing. Foton- foton dapat dipantulkan, diserap atau menembus permukaan sel fotovoltaik. Ketika sebuah foton diserap, energi foton terpindah ke elektron-elektron di dalam sel, umumnya silikon crystalline. Dengan energi yang didapat, elektron-elektron dapat berpindah dari posisi normalnya di dalam atom dan menghasilkan arus listrik. Dengan berpindah dari posisi ini, elektron-elektron yang bermuatan negatif meninggalkan lubang-lubang bermuatan positif. Sel fotovoltaik mempunyai medan listrik di dalamnya, yang menyediakan voltase yang dibutuhkan untuk memacu arus listrik melalui muatan eksternal. Gambar berikut mengilustrasikan bagaimana pembuatan listrik bekerja di dalam panel surya. 


Sel-sel fotovoltaik ini terhubung dengan sesamanya dan membentuk modul (panel), umumnya berjumlah 60 atau 72 sel per modul. Modul-modul ini kemudian terhubung secara seri/paralel untuk membentuk sebuah susunan yang dapat menghasilkan arus listrik, voltase, dan daya yang dibutuhkan. Susunan tersebut menghasilkan keluaran DC yang kemudian dibuah menjadi AC melalui inverter supaya cocok dengan keperluan beban.


Tenaga listrik yang dihasilkan oleh sistem fotovoltaik anda sama sekali independen dari penggunaan listrik anda, karena sistem tersebut terhubung langsung dengan PLN. PLN diumpamakan sebagai baterai jika anda menggunakan energi lebih sedikit daripada yang dihasilkan oleh sistem fotovoltaik. Energi yang kelebihan diberikan kembali kepada PLN. Di samping itu jika anda membutuhkan tenaga yang lebih besar daripada yang dihasilkan sistem, PLN dapat memberi anda dukungan.

Performa Sistem

Daya keluaran PV setelah pemakaian 25 tahun digaransikan akan sebesar 80% nilai awal dari Standard Testing Condition (STC). Kami mendorong pemilik untuk memeriksa performa sistem agar mendapatkan manfaat dengan merekam secara teratur pengukur energi. Disini, berbagai macam faktor yang mempengaruhi performa sistem akan dijelaskan.


● Sudut kemiringan dan Sudut Orientasi

Seperti yang ditunjukkan gambar, sudut kemiringan sebuah panel adalah sudut yang terbentuk dari horisontal sementara sudut orientasi adalah sudut panel relatif dengan horison. Tilt angle optimal dekat dengan sudut lintang di lokasi, tetapi untuk instalasi di atas atap, tilt angle dapat diperoleh dari inklinasi atap yang tak dapat diubah. Sementara itu sudut orientasi yang ideal adalah true north utara 0 derajat untuk belahan bumi selatan (termasuk majoritas pulau Indonesia), dan true south atau selatan 0 derajat untuk sebaliknya. Namun, angle ini mungkin harus diperoleh dari orientasi atap untuk sistem di atas atap.


● Shading

(Bayangan) Shading adalah masalah kritis di dalam sistem fotovoltaik karena efek tersebut kontra intuitif. Sebagai contoh, jika salah satu dari enam panel terhalang dari cahaya, energi yang berkurang bukan sebesar faktor dari 6 atau 17%, melainkan 100%. Bahkan, shading parsial dapat merusak sel-sel tersebut karena dalam koneksi seri, besarnya energy yang dihasilkan ditentukan oleh bagian paling lemah dalam rangkaian tersebut. Panel surya mempunyai bypass diode tertanam di dalamnya untuk mengurangi efek merugikan ini.

Pada kenyataannya, shading tidak dapat dicegah seluruhnya, khususnya selama proses matahari terbit atau terbenam dimana bayangan menjadi panjang. Karena produksi energi sistem lebih sedikit ketika pagi dan malam, sedikit shading secara umum dapat diterima. Tetapi, lokasi panel dimana terdapat objek yang dapat menyebabkan bayangan terhadap panel selama jam 10 hingga 2 siang harus dihindari.


● Soiling

(Penumpukan Debu) Soiling adalah pengumpulan debu di permukaan panel yang dapat menyebabkan shading. Lapisan debu mempunyai dampak merata pada semua panel. Meskipun sistem masih dapat beroperasi walaupun ada lapisan debu, power output akan berkurang. Hujan yang dapat membersihkan panel terkadang cukup untuk mencegah kumpulan debu yang tebal, tetapi di daerah kering dan berdebu, pembersihan panel dengan air akan sangat diperlukan jika labisan debu menebal.

● Temperatur

Suhu mempengaruhi sistem fotovoltaik pada saat suhu tinggi, yang membuat produksi energi menjadi kecil. Sel-sel dapat mengalami peningkatan suhu ketika radiasi kuat matahari di siang hari. Panas ini dialirkan melalui bagian belakang panel dengan konveksi alamiah seperti di gambar berikut. Untuk alasan inilah, penting untuk menghindari pemanasan sel dengan cara membuka aliran udara di bagian belakang panel. Semua bentuk penutup seperti cover atau daun sebaiknya dihindari.

● Degradasi Sistem

Output power modul PV akan turun secara perlahan seiring waktu. Garansi output power module menjamin degradasi maksimum 0.7% per tahun, yang berarti efisiensi minimum 80% pada akhir 25 tahun masa operasi.